Korban Pengeroyokan Minta Kapolsek Medan Kota Tangkap Pelaku

MedanMikhael Fransisco Purba warga Kecamatan Medan Kota meminta Polsek Medan Kota menangkap pelaku pengeroyokan dirinya hingga menyebabkan luka.

Mikhael yang juga Kepala Lingkungan 1, Kelurahan Pasar Merah Barat, Kecamatan Medan Kota ini mengatakan kejadian berawal saat dirinya bersama pekerja ingin memulai mengerjakan Taman PKK yang ada diwilayahnya, Kamis (14/10/2021) pagi.

Kemudian, lanjut Mikhael, salah seorang pelaku pemukulan dirnya berinisial A mendatangi lokasi dan bertanya kepada pekerja Taman PKK, Johanes alias Kribo.

“Lalu dia (pelaku,red) bertanya kepada Johanes, mau mengerjakan apa? Dan dijawab Jphanes bahwa membuat Taman PKK,” ujar Mikhael kepada wartawan di Medan, Jumat (15/10/2021).

Setelah bertanya kepada pekerja, ucap Mikhael, pelaku (A) mendatangi diirnya ditempat berbeda yang kemudian menanyakan maksudnya membangun Taman PKK di Lingkungan 1.

“Lalu saya menjawab, itukan masih di wilayah ku Lingkungan 1. Tidak mungkin aku buat Taman PKK diwilayah orang. Aku yang tahu batas lingkungan ku,” ujar Mikhael.

Tak terima penjelasan yang diberikan, tambah Mikhael, pelaku (A) meninggalkan dirinya. Namun tidak berapa lama, pelaku mendatanginya kembali bersama pelaku lainnya (A) yang ternyata anak kandung pelaku.

Setelah itu, papar Mikhael, anak pelaku marah dan melarang dirinya membuat Taman PKK di Lingkungan 1 sembari membuang material ke drainase.

Tidak terima bahan material dibuang, Mikhael kemudian menanyakan maksud anak pelaku membuangnya dan sempat terjadi adu mulut yang kemudian menedang perutnya.

“Lalu ku piting dia dan kami sama-sama jatuh. Namun tidak berselang lama pelaku pertama (A) dari arah belakang mengambil segenggam pasir dan menyiramkan kearah kedua mata sampai mau berdarah. Jadi aku diserang dua orang ,” ucapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Mikhael, kedua pelaku sempat melempar batu kearah dirinya, namun berhasil ditepis, yang kemudian datang adiknya.

“Setelah bergelut itu, kemudian adik pelaku (A) datang. Lalu aku bilang, mau main keroyok 3 kalian. Tapi jangan maein senjata ya,” imbuh Mikhael.

Setelah itu, masih kata Mikhael, setelah emosional reda, lalu dirinya pergi ke Polsek Medan Kota untuk membuat laporan. Namun saat kembali dari Polsek, pelaku pertama melempar rumah orang Mikhael.

“Saat kembali dari Polsek Medan Kota, ternyata pelaku melempar rumah orang tuaku. Yang menurut warga pelemparan sebanyak dua kali,” terangnya.

Mikhael juga menegaskan bahwa dirinya melakukan visum ke rumah sakit Estomihi dan kembali ke Polsek Medan Kota untuk membuat laporan sembari membawa hasil visum dari rumah sakit.

“Sampai di Polsek, Juru Periksa meminta saya jangan pergi kemana-mana, tunggu panggilan dan membawa saksi. Namun sampai jam 16.00 WIB dan jam 18.00 WIB juga tidak ada tindakan. Kemudian tadi pagi diarahkan pak camat ke TKP didatangi rumahnya sudah pergi bapak sama anak. Lalu aku hubungi Polmas namu tidak angkat posisinya aku sudah babak belur,” katanya.

“Kemudian Kami ke Polsek tadi pagi dan membawa saksi,” pungkasnya.