ubernur COVID-19 Jangan Terlalu Dibesar-Besarkan, Tapi Harus Tetap Waspada

Tanjungbalai  – Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi menyebutkan Coronavirus Disease (COVID-19) jangan terlalu dibesar-besarkan, namun harus tetap waspada dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Memang sebanyak 210 negara di dunia sudah terpapar COVID-19. Akan tetapi, jangan terlalu dibesar-besarkan sehingga membuat orang ketakutan dan terkesan dihantui corona,” ujar Edi di Tanjungbalai.

Dalam kunjungan sekaligus penyerahan 1.000 masker, 100 rapittes dan puluhan set  Alat Pelindung Diri (APD) kepada RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai itu, Gubernur mengimbau agar paramedis melaksanakan tugas dengan baik dan benar.

Menurut Gubernur, dalam menangani pasien diduga terpapar COVID-19, baik dokter maupun perawat tidak perlu takut. Akan tetapi wajib melindungi diri dengan APD berstandart WHO dan menangani pasien sesuai Standar Operasi Prosedur/SOP.

“Jangan kalian anggap ODP atau PDP yang datang ke rumah sakit bagaikan hantu sehingga kalian lari. Tapi, tangani dengan baik sesuai SOP,” imbau Edi Rahmayadi kepada dokter dan pasien di rumah sakit tersebut.

Pantauan dilapangan, dalam kunjungannya ke Tanjungbalai, Gubernur juga meninjau Karantina Isolasi COVID-19 di Kecamatan Sei Tualang Raso yang saat ini sedang menampung sebanyak 20 orang TKI ilegal dari Malaysia asal berbagai daerah di Indonesia.

Sesuai catatan, 20 TKI ilegal yang diamankan Lanal TBA pada Selasa (6/4) malam terdiri dari, 14 warga Asahan, 2 warga Simalungun, 1 warga Tanjungbalai, 1 Madiun, 1 warga Lumajang dan 1 warga DKI Jakarta. (Ant)